Karakteristik
mikrofon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikrofon adalah:
- Prinsip cara kerja mikrofon
- Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon
- Sudut atau arah pencuplikan mikrofon
- Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon
- Bentuk fisik mikrofon
Jenis –
jenis Mikrofon
Mikrofon
karbon
Mikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat
dari sebuah diagram logam yang terletak pada salah satu ujung kotak logam yang
berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini berdasarkan resistansi variabel
dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan diafragma dengan
butir-butir karbon di dalam mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan
menyebabkan nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada
sinyal output mikrofon.
Mikrofon
reluktansi variabel
Mikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon
yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan
gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan udara dalam diafragma
meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian
magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang dan
menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur
magnetik. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar
dari mikrofon.
Mikrofon
kumparan yang bergerak
Mikrofon Kumparan yang Bergerak adalah
mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang digulungkan pada silinder yang
berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma, kemudian dipasang ke dalam
celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat penghubung listrik
direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika diafragma
bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan
bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan
magnetik yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.
Mikrofon
kapasitor
Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang
terbuat dari sebuah diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat
logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan
menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan
diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya perubahan
jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan
berubahnya nilai kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC
konstan yang dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah
resistor beban, sehingga tegangan mikrofon dapat berubah-ubah seiring perubahan
tekanan udara yang terjadi akibat getaran suara.
Mikrofon
elektret
Mikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon
kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak
membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat
penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut
diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam
jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan
tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan
negatif dalam jumlah besar. Muatan-muatan tersebut terperangkap pada satu sisi
yang kemudian menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor.
Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat
jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya,
nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga berubah.
Mikrofon
piezoelektris
Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang
terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan
tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan
pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada
bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektroda atau lempengan
sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah
bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan
sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan
adanya perbedaan potensial di antara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya,
kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk
menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih
baik dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah,
yaitu kurang dari 1 mV.
Mikrofon pita
Mikrofon
Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan
teliti. Cara kerja mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita
yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada suatu medan magnet.
Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita. Gerakan
tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian menghasilkan
sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan
mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan
siaran segera memanfaatkan mikrofon ini di awal tahun 1930-an. Mikrofon ini
tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan
besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat masyarakat pada
rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita dengan kualitas tinggi seperti
mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama untuk
studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age.
Referensi
- Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet. New York: Touchstone. Chapter 3,4,6.
- Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press. Bab 5, 110.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar